Postingan

KLASIFIKASI CEDERA DALAM OLAHRAGA

KLASIFIKASI CEDERA DALAM OLAHRAGA Pengertian Cedera Cedera merupakan sesuatu yang terjadi akibat ketidak mampuan tubuh mengatasi gaya-gaya yang bekerja pada tubuh. Cedera atau luka juga disebut sebagai kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi. Cedera sering dialami oleh seorang atlit, seperti cedera goresan, robek pada ligamen, atau patah tulang karena terjatuh. Cedera tersebut biasanya memerlukan pertolongan yang profesional dengan segera. Cedera Olahraga adalah cedera yang terjadi pada waktu seseorang melakukan aktivitas, fitness, latihan, atau pertandingan olahraga. Cedera Olah Raga merupakan cedera pada sistem otot dan rangka tubuh yang disebabkan oleh kegiatan olah raga. Jadi dapat disimpulkan bahwa cedera olahraga merupakan rasa sakit yang ditimbulkan karena olahraga, sehingga dapat menimbulkan cacat, luka dan rusak pada otot atau sendi serta bagian lain dari tubuh. Klasifikasi Cedera Cedera ola

WARMING UP DAN COOLING DOWN

Warming up dan cooling down 1. Warming Up (Pemanasan) Warming up atau pemanasan merupakan serangkaian gerak, baik secara umum maupun khusus dalam mempersiapkan keadaan dan psikis tubuh secara optimal sebelum latihan atau pertandingan. Pada umumnya dilakukan lebih kurang 15 menit.      Dengan melakukan pemanasan olahraga maka darah yang kaya akan nutrisi dan      Oksigen akan mengalir ke otot sehingga siap untuk dipacu kerja lebih berat. Untuk      mengindari cedera. Efek, Dampak, dan Akibat                   Tidak Melakukan Pemanasan Olahraga sendi dan tulang dapat mengakibatkan cidera otot dan cedera sendi. cedera tersebut akan sangat mengganggu aktivitas dan mungkin sangat menyakitkan sehingga perlu perawatan medis lebih lanjut. Cedera otot bisa berbentuk keseleo, salah urat, terkilir, kram otot, sakit otot, dan sebagainya, selain itu ada juga guna nya kita melakukan pemanasan sebelum melakukan aktifitas olah raga yaitu :                    Meningkatkan suhu t

FAKTOR PRILAKU DAN LATIHAN PROGRESIF

FAKTOR PRILAKU DAN LATIHAN PROGRESIF    Faktor Perilaku Olahraga perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari. Menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, di mana kita lihat bahwa  perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu. faktor perilaku dibentuk oleh tiga faktor utama yaitu : 1. Faktor predisposisi (predisposing factors), yaitu faktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai dan tradisi. 2. Faktor pemungkin (enabling factors),  yaitu faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku atau tindakan antara lain umur, status sosial ekonomi, pendidikan, prasarana dan sarana serta sumber daya.

FAKTOR PSIKOLOGI YANG MENYEBABKAN CEDERA

FAKTOR PSIKOLOGI YANG MENYEBABKAN CEDERA Psikologi merupakan   ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia, baik sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya . Tingkah laku tersebut berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang disadari maupun yang tidak disadari.   Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani.                        Psikologi olahraga merupakan bidang dalam psikologi yang memanfaatkan prinsip, konsep, fakta, dan metode psikologi dan menerapkannya dalam aspek-aspek aktivitas olahraga seperti aspek belajar, keterampilan, penampilan, pelatihan, dan pengembangan.  Jadi psikologi olahraga secara umum merupakan : Ilmu yang mempelajari tingkah laku para pelaku dan kejiwaan dalam olahraga baik atlet, official, pelatih, dan juga supporter sekaligus memahami aspek-aspek psikologi mela

CEDERA AKIBAT KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI

CEDERA AKIBAT 10 UNSUR    KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI Kebugaran Jasmani Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan segala macam pekerjaan fisik yang memerlukan fleksibilitas, daya tahan dan kekuatan .  Beliau berpendapat bahwa Kesegaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari secara mudah, tanpa merasa lelah yang berarti, serta masih mempunyai cadangan tenaga dan waktu senggangnya dan untuk keadaan-keadaan mendadak.  Menurut Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9).  Agus Mukholid berpendapat bahwa Kesegaran Jasmani ialah kemampuan dan kesanggupan untuk melakukan aktivitas atau kerja, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani kita yang harus diperhatikan, yaitu : 1.        Umur Kebugaran jasmani anak-anak meningkat sampai mencapai maksimal pada usia 25-30 tahun, kemudian akan terjadi penurunan kapasitas fungsional dari seluruh tub